Apa Sifat Dominan Dan Resesif?
Sifat dominan hanya akan menunjukkan fenotipenya pada keturunannya jika alel dominan menunjukkan lebih dari resesif walaupun hanya memiliki satu salinan alel. Ini disebut heterozigot. Dalam istilah yang berbeda, jika alel berbeda maka dikenal sebagai hibrida. Ini dikenal sebagai hibrida karena dua alel yang berbeda; itu tidak murni. Ketika kedua alel ada di sana, salah satu dari mereka akan menutupi yang lainnya. Yang "topeng", atau yang lebih kuat, disebut dominan. Contohnya adalah warna mata. Jika alel untuk memiliki mata cokelat lebih dominan daripada mata biru, maka hanya satu salinan dari alel ini diperlukan bagi orang tersebut untuk memiliki mata biru. Ini menuntun orang yang menyatakan sifat itu karena gen tertentu ini lebih "dominan" daripada gen lainnya.
Alel resesif hanya dapat menunjukkan fenotipenya ketika dipasangkan, atau bergabung dengan alel lain yang identik dengan dirinya sendiri. Dalam istilah yang lebih sederhana, alel resesif hanya dapat terlihat jika orang tersebut memiliki dua salinan alel ini. Memiliki dua alel untuk menunjukkan gen tertentu dikenal sebagai homozigot. Seperti disebutkan, jika kedua alel hadir, yang dominan akan menyembunyikan alel yang lebih lemah, atau resesif. Misalnya, alel untuk mata biru resesif dan bagi seseorang untuk menyatakan sifat itu, ia harus memiliki dua salinan alel mata biru. Akibatnya, sifat ini tidak umum seperti yang dominan.
Kesimpulannya, makna sifat dominan adalah alel yang "lebih kuat" bagi alel yang resesif karena akan menunjukkan fenotipenya pada keturunannya. Heterozigot adalah ketika gen memiliki dua alel gen yang berbeda. Definisi resesif adalah alel yang fenotipnya tidak akan muncul pada keturunan karena hanya memiliki satu alel. Homozigot adalah ketika gen memiliki individu memiliki dua alel yang sama.
0 Response to "Apa Sifat Dominan Dan Resesif?"
Post a Comment